Aku ingin sekali datang waktu ketika jarak kita tak lebih dari sejengkal.
Aku bebas memandangmu dari jarak yang tak lebih dari sejengkal.
Menikmati dan membaca hatimu dari dalam bola matamu yang tak lebih dari sejengkal.
Menikmati senyum dan tawamu yang tak lebih dari sejengkal.
Bahkan saat itu jarak tak membuat kita meneteskan air mata.
Dengan jarak sejengkal kamu bisa menyentuhku.
Dengan jarak sejengkal kamu bisa menyibakkan poni rambutku lalu kau kecup keningku.
Ya, hanya dengan jarak yang tak lebih dari sejengkal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar